Pages

Selasa, 01 Mei 2012

kesehatan lambung


Ada satu jenis Penyakit Lambung yang sering diderita orang, yaitu penyakit maag. Penyakit lambung yang satu ini seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Sehingga lambung menjadi lebih asam yang kemudian terjadilah penyakit maag.
Lambung merupakan salah satu anggota tubuh yang sangat penting yang memiliki peranan besar dalam mencerna makanan dan mengubah makanan menjadi sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memulai berbagai aktivitas sehari-hari. Lambung yang merupakan anggota dari sistem pencernaan tubuh juga bernapas layaknya hidung, lambung akan mengepis apabila tidak asupan makanan yang masuk dan akan mengembang bila makanan telah masuk.
Lambung bekerja setiap hari tanpa henti meski ketika dimalam hari kita tidak mengkonsumsi apapun menjelang tidur. Lambung akan tetap bekerja untuk menyiapkan bekal energi yang akan digunakan esok hari.
Lambung yang terletak pada bagian tubuh diantara daerah epigastrik dan sebagaian sebelah kiri hipokhondriak dan umbilikal. Lambung yang memiliki susunan yang terdiri dari fundus, batang utama, dan bawah horizontal yakni antrum pilorik. Proses pencernaan saat makanan masuk ke lambung kemudian lambung akan membentuk suatu lingkaran-lingkaran konsentris pada korpus dan fondus gastrikus. Makanan yang paling baru terletak paling dekat dengan lubang esofagus dan makanan yang paling lama terletak dekat dengan dinding lambung.
Kelenjar yang terdapat dalam lapisan mukosa lambung akan menghasilkan cairan pencerna yang amat penting yakni getah lambung. Getah lambung ini memiliki cairan asam bening yang tak berwarna mengadnung 0,4 % asam klorida (HCI) dan terdapat beberapa enzim pencerna yang berfungsi untuk mengasamkan makanan dan bekerja sebagai zat antiseptik dan desinfektan. Selain itu menghasilkan organisme dan pemberi protein.
Lambung adalah organ tubuh manusia yang sangat vital dan perlu diperhatikan dan dijaga akan kelangsungan dan fungsi agar bekerja dengan optimal. Lambung sendiri memiliki 3 fungsi besar, diantaranya :
  1. Lambung berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dalam jumlah yang cukup besar dan terletak pada bagian bawah saluran pencernaan.
  2. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan, lambung juga merupakan tempat pengolahan makanan yang bekerja sama denagn getah lambung hingga membentuk sampuran setengah padat yang disebut dengan Kimus.
  3. Lambung juga berfungsi untuk mengeluarkan makanan secara perlahan yang kemudian akan dikirim masuk ke usus halus dan kemudian akan dioalh didalam usus halus dengan cepat untuk pencernaan dan absorpsi usus halus.
Penyakit Lambung yang masih memiliki kaitan erat dengan penyakit maag, yang dapat terjadi akibat seringnya menunda makan, pola makan yang tidak teratur dan konsumsi makanan yang salah. Jika dinding lambung mengalami peradangan atau iritasi yang menyebabkan infeksi seperti lambung memerah, lambung membengkak dan terparut jika diketahui melalui diagnosa laboratorium. Penyebab lambung mengalami peradangan atau iritasi umumnya disebabkan oleh alkohol, obat-obatan dosis tinggi, kafein, kortikosteroid, antimetabolit, butazolidin, dan indosin.
Apabila lambung mulai meradang dalam keadaan yang cukup parah atau kronis kemungkinan besar disebabkan oleh cairan empedu dan asam lainnya yang kembali masuk ke lambung yang mungkin sudah tercampur dengan bakteri, kuman dan lainnya. Penyakit lambung jika terjadi kefatalan akan mengakibatkan munculnya penyakit baru yang masih memiliki hubungan dengan lambung misalnya ginjal, asam lambung, anemia, diabetes, gangguan pada usus besar, usus halus atau usus 12 jari, hati (liver) dll.
Seseorang yang menderita penyakit lambung awalnya memiliki gejala seperti:
  • Timbul rasa mual ingin muntah
  • Sering merasa lelah
  • Kram pada perut
  • Nafsu makan yang mulai berkurang
  • Perut nyeri
  • Adaptasi dari penyakit maag
Pada penderita penyakit lambung harus selalu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya dengan menjaga keseimbangan nilai gizi, mengurangi makanan pedas, asam,makanan yang banyak menggunakan bahan pengawet dll. Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat alami yang terdapat pada buah-buahan, sayuran dan agar-agar, istirahat yang cukup, olahraga yang sesuai dan konsumsi makanan yang mudah dicerna (lunak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar